Perjalanan ke Tangkuban Perahu sekitar 28 km ke arah utara Kota Bandung, bisa ditempuh kurang lebih 1 jam dari Bandung. Selama perjalanan, kita bisa lihat rerimbunan pohon pinus dan hamparan kebun teh. Kalo dah nyampe wisata ini, kita disuguhi kawah yang mase berbau belerang. Hawanya, brrr...duingin banget, kadang berkabut.
Yang bikin beda dari wisata ini adalah legendanya. Kenapa disebut Tangkuban Perahu? Hem...kalo dilihat, emang betul mirip perahu terbalik. Apalagi kalo dilihat dari Bandung, bisa jelas bentuknya.
Tangkuban Perahu punya suatu legenda loh. Konon dulunya, ada anak bernama Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya untuk menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah ‘en nendang tuh perahu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik.
Perahu inilah yang membentuk Gunung Tangkuban Perahu. Itu kan legenda. Di dunia nyata nih, ternyata gunung ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Nah, kalo dah kelar jalan-jalannya, beli tuh souvenir bagus-bagus yang bertulis Tangkuban Parahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar