Pulau Kumala yang ada di Tenggarong bisa dibilang sebagai duplikatnya Singapore? Iiiih...enggak deh! Meski Pulau Sentosa yang ada di Singapore tuh lebih dulu ada, namun pembangunannya tuh menggeruk pasir dan tanah milik Indonesia loh.
Karna pulau unik ini bukanlah asli pulau yang uda tercipta dari sononya, tapi pulau buatan. Sama juga dengan pulau Kumala di Tenggarong. Pemkab Kukar menyulap pulau yang sebelumnya terbit tenggelam ini, jadi pulau buatan yang terus terbit di sungai Mahakam. Simak serunya keliling pulau ini.
Pulau Kumala : "Kereta gantungnya pernah macet"
Pulau Kumala adalah sebuah pulau kecil yang terletak di tengah-tengah sungai Mahakam di wilayah Kota Tenggarong. Pulau ini memiliki luas 81,7 hektare. Dulunya, Pulau Kumala itu pulau yang kosong dan selalu tenggelam saat Sungai Mahakam meluap naik. Pada tahun 2002, Pemkab Kukar menyulap pulau ini menjadi sebuah taman rekreasi lengkap dengan resort dan alat transportasinya.
Eeem...sekilas mirip pemandangan pulau Sentosa di Singapore kaleee. Bedanya, kalo di pulau sentosa, kita bisa menikmati koleksi 1500 jenis kupu-kupu dan 50 spesies yang akan berterbangan disekeliling kita. Selain itu juga terdapat lebih dari 3000 spesies serangga dari beberapa negara dan termasuk langka. Heeeem, rasanya Pulau Kumala perlu inovasi baru nie.
Oke deh, balik ke pulau Kumala! Di pulau ini disediakan berbagai wahana yang menghibur. Untuk memasuki area Taman Rekreasi Pulau Kumala, kita cuman merogoh kocek sebesar Rp 2000 aja (jaman tahun 2007 ^_^). Tapi kalo pengen main-main, kita musti mengeluarkan duit lagi untuk beli tiketnya. Gak mahal koq, rata-rata Rp 1500 sampai dengan Rp 10.000 untuk satu permainan.
Wah...bisa maen apa aja seh? Di sini kita bisa naik kereta api mini kelilingi pulau ini selama 45 menit. Nggak cuman itu, bagi T-Clubs yang berani melihat ketinggian, kayaknya belom asyik kalo nggak manjat Sky Tower. Disini kita bisa melihat pemandangan kota Tenggarong dari ketinggian 75 meter.
Selain itu, wisata ini juga menawarkan berbagai macam permainan dan fasilitas seperti, arena permainan anak dan keluarga, Aquarium Pesut Mahakam, juga arena memancing. Wajib juga mengunjungi budaya asli Kalimantan Timur yaitu Lamin atau rumah adat Suku Dayak. Ada juga cottage dan lain sebagainya.
Yang paling digandrungi adalah naik kereta gantung. Sebelum naik, kita musti bayar dulu Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 7.500 untuk anak-anak (tarif terakhir November 2007). Menyeberangi Pulau Kumala dengan menggunakan kereta gantung memang memiliki keasyikan tersendiri. Kita bisa melihat hamparan luasnya sungai Mahakam dan keindahan kota Tenggarong yang terlihat kecil.
Keuntungan laen yang bisa didapat adalah, sebagai tempat peristirahatan. Loh koq? Yup! Buat kamu yang takut ketinggian, nggak usah jepret-jepret potret pemandangan deh. Mendingan tidur aja sampe nyampe ^_^. Eh...tapi emang bener loh. Jika ada rasa takut ato was-was berada di kereta gantung ini ya wajar sih. Heeem...rasanya perlu komat-kamit doa terus selama perjalanan biar nggak ada kendala.
Karna disini dulu pernah ada insiden loh. Pada tanggal 25 November 2007 lalu, kereta gantung ini pernah macet, karena jalur kabel komunikasi dari stasiun kereta gantung di Tenggarong, kendor tertiup angin kencang. Bayangin aja, belasan penumpang selama 4 jam terkurung di kabin atau gerbong berukuran sekitar 2X2 meter, di ketinggian puluhan meter di atas sungai Mahakam.
Oleh -oleh Amplang dan Manik-manik!
Puas maen dan keliling, kalo kita suka dengan wisata sejarah, tepat di depan taman Wisata Pulau Kumala terdapat Museum Mulawarman yang menyimpan berbagai benda-benda pubakala peninggalan kerajaan Kutai. Selain itu, di area kompleks museum juga terdapat kios-kios yang menjual berbagai macam cindera mata khas Kutai maupun khas Kalimantan Timur.
Nah, sekarang kita bisa beli macam-macam oleh-oleh nie. Ngeborong Amplang kayaknya oke juga tuh. Krupuk asli Samarinda ini adalah krupuk ikan yang bentuknya mirip kuku macan, makanya krupuk ini dibilang kuku macan. Bole juga beli manik-manik yang terdiri dari kalung, gelang, anting dan hiasan lain dengan harga super duper murah (dibanding beli di mall ^_^).
Setelah berkunjung ke pulau Kumala, kalo kamu masih kuat secara fisik maupun doku, dan masih ada waktu yang cukup. Kayaknya seru juga kalo kamu mampir di wisata lain seperti Hutan Bukit Bangkirai, Waduk Panji Sukarame dan Musium kayu Tuah Himba yang terdapat buaya sepanjang 8 meter yang diawetkan. Terbukti, buaya ini pernah memakan manusia hidup-hidup loh.
Nah....gimana, tertarik pengen berkunjung ke Kalimantan Timur? Nggak usah ke luar negri dulu deh, hanya untuk melihat jembatan San Francisco ato sekedar singgah ke pulau Sentosa. Ngabisin duit paspor kaleee. Coba berkunjung ke pulau yang terkenal dengan hasil tambangnya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar